Friday 15 September 2017

Bollinger Bands Dalam Forex


11.48 KURSUS TRADING FOREX Sem comentários Bollinger Bands digunakan untuk mengukur tingkat Volatilidade (kestabilan pergerakan harga). Ketika harga cenderung diam bandas akan merapat dan ketika harga aktif bandas akan melebar. John Bollinger, indikator ini sangat berguna untuk mendefinisikan high dan low, Gambar di atas menunjukkan gambar e bandas de bollinger, Dalam bollinger bands, selalu ada 3 buah garis, banda superior, banda baixa, banda do meio. Ke 3 garis ini sebenarnya adalah garis média em movimento atau rata-rata per periode, garis middle band atau yang ditengah adalah garis movendo média biasa, misalkan média móvel 20, sedangkan banda superior da banda baixa adalah deviasi dari média móvel yang di famé. Secara mudah, kita katakan, garis di tengah yang dimodifikasi sehingga meleset dari tracknya yang di famé. Untuk menggunakan bollinger bandas, tidaklah sulit, ada 2 buah prinsip utama, yaitu: Bollinger bounce - ketika harga berada di garis bollinger atas, maka harga berkemungkinan kembali ke garis tengahnya, ketika harga berada di garis bollinger bawah, maka harga berkemungkinan kembali ke garis tengahnya . Secara ilustrasi, anggaplah seperti pendumlum, di mana ketika harga sudah berayun ke sisi A, harga akan berayun kembali ke titik netralnya di tengah. Yang membedakan hanyalah, jika pendumlum pasti akan berayun ke sisi B, harga belum tentu berayun ke sisi B. Bollinger espremer e esbarrar - bollinger squeeze atau menggencet, pada keadaan ini 2 garis bollinger superior dan menor menyempit dan menggencet harga di tengah-tengah. Perhatikan gambar berikut: Pertama-tama bollinger band menyempit, kemudian terjadi break out, umumnya setelah breakout harga akan langsung naik, namun pada gambar, setelah breakout harga turun kembali ke banda baixa dan membuat kita bertanya apakah break out ini benar atau tidak. Dan ternyata, breakout masih berjalan. Catatan: breakout bisa saja tidak válido, jika ragu sebaiknya mengecek dan mengikuti trend besar dari pergerakan harga. Dalam kasus di atas, bisa saja ada comerciante yang sudah corte perda ketika ragu bahwa breakout tidak válido. Bollinger bandas sendiri sebenarnya terdiri atas tiga buah garis yang membentuk semacam sabuk pembatas terhadap pergerakan harga. Namun dalam penerapannya garis tengah Bollinger Bandas seringkali tidak ditampilkan karena memang garis tengah tersebut hanyalah garis Movendo médias de biasa. Perhatikan gambar berikut: Seperti telah di terangkan diatas, Bollinger Bandas sendiri bentuknya menyerupai sabuk yang menjadi pembatas pergerakan harga. Dapatkah Anda menemukan sesuatu pada gambar diatas Ya benar. Apabila terjadi ketidak seimbangan antara exige o fornecimento, maka Bollinger Bandas akan lebih melebar dibandingkan kondisi seimbang. Sebagai contoh dari gambar diatas, terjadi keadaan dimana supply lebih banyak dari demand sehingga membuat hari turun dari 1.2185 menuju 1.2071 (114 pontos), maka sabuk bolinger akan lebih melebar karena memang laju harga sedang meningkat. Bandingkan dengan keadaan dimana exige o fornecimento cenderung sama seperti pada pukul 12.00 dan setelahnya. Jika terjadi keseimbangan yang artinya passando akan bergerak dalam kondisi de lado maka Bollinger Bandas akan lebih menyempit dari biasanya karena memang laju harga tidak secepat ketika uptrend atau down tendência. Indicador de volatilidade de Sebagai, Sebenarnya Bollinger Bands tidak dapat berdiri sendiri. Indikator ini biasanya digunakan hanya sebagai indikator awal untuk mengukur harga relativo da volatilidade (volatile mudah berubah 8211 volatilidade tingkat kecepatan dalam berubah). Bollinger Bands bukanlah indikator ação, jadi disanankan jika menggunakan indikator satu ini, gunakan juga indikator lain sebelum mengambil keputusan untuk comprar atau vender. Seperti telah diterangkan diatas, Bollinger Bandas pada dasarnya terdiri dari tiga garis. Yang Timbul pada pikiran kita tentunya dari mana garis-garis ini berasal bukan Nah, berikut penjelasannya: Uper band Média de Movimento Simples (faktor pengali x standar deviasi) Banda média Média de Movimento Simples Baixa da banda Média de Movimento Simples 8211 (faktor pengali x standar deviasi) Faktor Pengali 0.6174 x ln (periode Bollinger Bands) 0.1046 Untuk faktor pengali, biasanya digunakan angka 2 dibandingkan penggunaan rumus diatas. Standar deviasi merupakan perhitungan statistik biasa yang digunakan untuk mengukur besarnya penyimpangan pada tiap-tiap dados. Rumusnya adalah sbb: dengan: Xi dados ke i X rata-rata Dados yang kita gunakan dalam perhitungan ini bukan hanya fechado preço saja seperti pada SMA biasa. Bandas de Pada Bollinger, data yang dipakai adalah gabungan antara high, low dan closinng price. Ada dua jenis pengambilan dados pada middle band yaitu dengan memakai Preço típico do preço ponderado. Namun biasanya yang paling sering digunakan adalah preço típico. Ok, ok, saya tahu ini membosankan. Tapi saya rasa Anda perlu tahu dari mana Bollinger Número de bandas ini keluar karena paling tidak jika Anda memiliki básico cukup kuat dalam statistik, Anda akan mampu menginterpretasikan Bollinger Bandas dengan lebih baik setelah mengetahui karakter matematisnya. Karakter Bollinger Bandas Setiap indikator tentulah punya karakter masing-masing. Begitu juga dengan indikator satu ini. Satu hal yang unik yang dimilikinya adalah Bollinger Bandas memampukan tiap-tiap orang menginterpretasikan indikator ini dengan caranya masing-masing. Bahkan John Bollinger sendiri, pencipa indikator ini mengatakan bahwa hal yang paling menarik dalam analisa menggunakan Bollinger Bandas adalah memperhatikan bagaimana setiap orang menggunakannya. Meski ada beberapa aturan baku dalam Bollinger Bandas, tetapi bisa saja trader satu dengan trader lainnya memiliki cara yang berbeda dan penggunaan yang berbeda dalam memakai Bandas Bollinger. Berikut adalah karakter umum yang berlaku pada Bollinger Bandas: Bollinger Bandas adalah indikator awal yang tidak dapat dipakai sebagai indikator action. Harus diapakai bersama indikator lainnya. Tentukan salah satu indikator yang terbaik bagi Anda sebagai indikator ação, namun jangan memakai indikator ação lebih dari satu. Ação do indikator de Beberapa yang baik adalah RSI, momento de ataupun estocástico. Terserah Anda. Pada umumnya harga akan bergerak dalam sabuk, namun demikian dapat juga harga bergerak diluar dari sabuk. Ini dapat berarti akan terjadi inversão atau malah sebaliknya penguatan tendência yang sedang berlangsung. Untuk mengetahuinya kita dapat melihat indikator ação yang kita pakai. Penentuan periode dalam Bollinger Bandas juga berpengaruh disini. Semakin kecil periode yang dipakai maka lebar sabuk akan semakin kecil dan demikian sebaliknya. Jika Bollinger Bandas kita gabungkan dengan RSI, demikian hasilnya: Bila harga berada diluar banda superior atau sama, sementara RSI masih berada dibawah zona overbought, maka ini berarti akan ada kelanjutan tendência yang sedang terjadi. Sebaliknya bila RSI sudah berada diarea overbought dan sedang meninggalkan área overbought, maka ini berarti akan ada pembalikan tendência dalam beberapa candle kedepan. Bila harga berada diluar banda inferior atau sama, sementara RSI masih berada dibawah zona oversold, maka ini berarti akan ada kelanjutan tendência yang sedang terjadi. Sebaliknya bila RSI sudah berada diarea oversold dan sedang meninggalkan área oversold, maka ini berarti akan ada pembalikan tendência dalam beberapa vela kedepan Nah, mari kita lihat gambar berikut: Perhatikan área yang dilingkari dan besar Smoothing RSI. Pada 1.1932, besar suavizar RSI adalah 39.9429 dan harga telah menembus banda superior dua kali secara berturut-turut. Ini mengindikasikan bahwa akan terjadi penerusan tendência yang baru saja dimulai. Dalam kenaikan harga, tercatat beberapa kali juga harga menembus banda superior namun RSI belum juga meninggalkan área de sobrecompra. Ini berarti trend masih akan terus terjadi sampai RSI meninggalkan área de sobrecompra. Sekarang bandingkan dengan gambar berikut ini: Pada área yang dilingkari suavização RSI bernilai 31.7379 dan harga telah menembus banda baixa tiga kali dengan bullish vela. Dengan demikian diperkirakan akan terjadi pembalikan tendência seperti terlihat pada candle berikutnya. Kenapa saya dapat memberikan perkiraan bahwa akan terjadi pembalikan tendência dari bearish menuju bullish Itu karena selain indikator ação saya menunjukan harga telah meninggalkan oversold area dan mengarah menuju overbought area. Dapat disimpulkan dari penggunaan contoh disini, sebenarnya pemaduan Bollinger Bandas dengan indikator lainnya dapat kita lakukan bila kita memahami penggunaan indikator lain tersebut dengan benar. Penggunaan indikator yang tepat akan menghasilkan keputusan yang saling menguatkan dan menunjang sehingga diperoleh berbagai keuntungan. Semakin kita memahami penggunaan indikator ação maka semakin besar kesempatan kita memanfaatkan Bollinger Bandas sebagai indicador de volatilidade. Pemakaian Bollinger Bands Walaupun Bollinger tidak dapat digunakan sendiri, namun ada beberapa indikasi aberto BuySell yang masih kita bisa peroleh melalui Bollinger Bandas terutama melalui banda do meio. Ingat, pada dasarnya middle band adalah indikator Simple Moving Average. Ini berarti apa yang berlaku pada SMA juga berlaku pada banda do meio: banda média bertha di bawah harga, maka ini mengindikasikan Tendência bullish. Middle band berada di atas harag, indikasi Tendência baixista. Perpotongan antara middle band dan harga, tendência indikasi peralihan. Compra de fundo duplo. Ini akan terjadi ketika harga menembus banda baixa dua kali berturut-turut. Adanya duplo fundo merupakan indikasi akan terjadi peningkatan harga. Namun untuk memastikannya, diperlukan konfirmasi harga menembus middle band. Jika telah menembus banda do meio, maka bisa diperkirakan akan terjadi uptrend dimana kita harus membuka posisi comprar. Kebalikan dari double bottom compre adalah double top venda yaitu keadaan dimana harga menembus banda superior dan divalidasi dengan penembusan middle juga. Ini berarti akan terjadi penurunan harga dimana kita harus membuka posisi venda terlebih dahulu guna memperoleh keuntungan. Bollinger Bands Strategi Scalping Aviso de risco. Semua informasi yang terdapat di website ini meliputi opini, grafik, berita, dados, sinyal, analisis merupakan hanya sebuah rekomendasi dan bukan sebagai acuan tunggal yang dapat digunakan secara langsung dalam trading forexinvestasi lainnya. Segala informasi dibuat dengan seakurat mungkin dengan segala keputusan trading ditangan anda. Forex merupakan investasi dengan menggunakan Margem do Leverage. Selalu perhatikan penggunaan dana margem dalam setiap transaksi trading. Segala tulisan di website ini boleh disebarluaskan disemua website dengan mencamtumkan link sumber forexstarmoon Forex Starmoon copy 2017. Todos os Direitos Reservados. Bagaimana Menggunakan Indikator Bandas Bollinger Bollinger bandas merupakan salah satu indikator untuk mengukur volatilitas dan menentukan arah tendência. Indikator ini sangat populer digunakan dalam berbagai jenis pasar termasuk passar forex. Selain arah trend, indikator ini dapat juga digunakan untuk menentukan keadaan jenuh beli (overbought) dan jenuh jual (oversold). Dalam kondisi passa de lado (variando), harga bergerak diantara ke 2 band. Indique-se no endereço: John Bollinger. Seorang tecnico trader pada tahun 1980. Indikator Bollinger bandas meliputi sebuah simples média móvel (sma) dengan 2 bandas atau pita yang berada diatas dan dibawah garis sma. Band pada bagian atas disebut Banda superior de Bollinger banda Dan Banda Bana Biancha Banda Bollinger. Upper dan Lower bande ditentukan berdasarkan penambahan dan pengurangan nilai sma dengan standard deviasi. Standard deviasi mengukur volatilitas hingga seberapa jauh harga bisa bergerak dari nilai yang sebenarnya (valor verdadeiro). Dengan ukuran volatilitas, ke 2 band tersebut akan bergerak sesuai dengan kondisi pasar. Parâmetro padrão sma. 20 periode, dan standard deviasi. 2. Volatilitas Ukuran volatilitas passando dapat dilihat pada lebar band. Apabila volatilitas sedang tinggi maka jarak ke 2 band akan semakin melebar. Biasanya terjadi ketika perubahan kondisi de lado ke kondisi tendência. Begitu juga sebaliknya volatilitas yang rendah tampak pada jarak ke 2 bandas yang semakin menyempit dan biasanya terjadi ketika perubahan dari trending ke lateralmente. Kondisi overbought dan oversold Kondisi overbought terjadi apabila harga sudah menyentuh banda superior tetapi harga penutupan masih dibawah banda superior, dan kondisi oversold jika harga menyentuh banda baixa tetapi masih ditutup diatas banda baixa. Sinyal untuk entrada biasanya terjadi ketika harga telah melewati (menembus) garis sma-20 dengan alvo pada level band terdekat (contoh dapat dilihat pada gambar dibawah ini). Kondisi trending Kondisi tendência de alta terjadi apabila harga telah melewati (menembus) banda superior dan harga penutupan berada banda de diluir, sedangkan kondisi tendência descendente terjadi jika harga melewati banda inferior dan ditutup banda de diluente. Sebagai konfirmasi dapat ditentukan dari formasi bar berikutnya. Pada kondisi trending ke 2 band cenderung untuk bergerak melebar. Pada contoh diatas GBPJPY menembus banda superior pada 4 de abril de 2013, dan harga ditutup diluar banda superior. Harga pembukaan bar berikutnya masih dilar banda superior dengan jarak ke 2 band yang melebar. Dengan sinyal tersebut kita dapat entrada comprar dengan nível saída ketika formasi doji yang mengisyaratkan pembalikan arah tendência terbentuk, atau ketika harga telah menembus sma-20. Termos de pesquisa recebidos: cara menggunakan bollinger banda indikator bollinger banda configuração bollinger banda terbaik indikator bollinger cara menggunakan indikator bolingerband cara baca bollinger banda pentingnya bolinger banda dalam forex pengertian indikator bollinger bandas pemahaman indikator bolinger mengatur bolinger banda scalping

No comments:

Post a Comment